close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamin, meminta TPNBP bebaskan pilot Susi Air dkk yang disandera sejak Selasa (7/2/2023). Dokumentasi Majelis Rakyat Papua
icon caption
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamin, meminta TPNBP bebaskan pilot Susi Air dkk yang disandera sejak Selasa (7/2/2023). Dokumentasi Majelis Rakyat Papua
Nasional
Rabu, 08 Februari 2023 12:18

Amnesty International minta TPNBP bebaskan pilot Susi Air dkk

Selain itu, Amnesty International mendesak pemerintah mengubah pendekatannya dalam menjaga keamanan di Papua.
swipe

Amnesty International Indonesia mengecam serangan terhadap warga sipil di Papua. Pun meminta Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) segera membebaskan warga yang disandera.

Pernyataan ini merespons pembakaran pesawat Susi Air di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua, pada Selasa (7/2), oleh TPNPB pimpinan Egianus Kogoya. Pilot pesawat dan para penumpang juga disandera.

"Kami mengecam keras serangan terhadap warga dan objek sipil di Papua. Kami mendesak agar pilot dan sejumlah orang lainnya yang disandera segera dibebaskan dalam keadaan selamat," kata Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, dalam keterangannya, Rabu (8/2).

"Kami juga meminta para pihak yang berkonflik untuk segera menghormati hukum hak asasi manusia (HAM) dan hukum kemanusiaan internasional," imbuhnya.

Pesawat Susi Air tersebut dikerahkan Polda Papua untuk mengevakuasi 15 pekerja proyek puskesmas di Nduga. Para pekerja itu dievakuasi menyusul adanya ancaman terhadap mereka.

Menurut Usman, semua pihak harus mengutamakan jalan non-kekerasan demi penyelamatan warga sipil. Pangkalnya, kekerasan yang terjadi hanya mengorbankan masyarakat.

Oleh karena itu, Amnesty International Indonesia mendorong pemerintah, khususnya TNI/Polri, meninjau ulang kebijakan pengamana di Papua dengan pendekatan keamanan. Apalagi, negara berkewajiban menjamin keselamatan setiap orang dari segala bentuk kekerasan.

Meskipun demikian, Amnesty International Indonesia juga mendorong negara menegakkan keadilan dan akuntabilitas atas setiap kekerasan yang terjadi. Langkah tersebut juga bertujuan untuk memutus spiral kekerasan.

"Ketiadaan penghukuman atas kekerasan atau impunitas semacam ini dan berlangsungnya pendekatan keamanan secara terus-menerus hanya akan memperparah kekerasan di sana. Kami mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menghormati hak asasi manusia," tuturnya.

img
Fatah Hidayat Sidiq
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan